Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MAKALAH OBAT ANTI PERDARAHAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Obat merupakan salah satu penunjang sarana kesehatan. Segala macam penyakit tidak dapat lepas begitu saja tanpa keberadaan obat. Dengan penggunaan obat kita harus mengikuti aturan – aturan tertentu karena obat dalam penggunaan yang digunakan dalam jumlah yang berlebihan dapat meracuni sedangkan racun yang digunakan dalam jumlah sedikit justru dapat menjadi obat bagi tubuh kita.
Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah uterotonik. Obat – obat uterotonika tidak pernah lepas dari segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Masalah kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang riskan karena sangat erat dengan keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis sekali apabila terjadi kesalahan walau hanya sedikit saja. Hal – hal yang perlu diketahui adalah mengenai nama obat, tujuan penggunaan, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi, efek samping, cara pemakaian serta dosis yang digunakan.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana dosis yang digunakan pada obat anti perdarahan?
2.      Apa efek samping dari obat anti perdarahan?
3.      Bagaimana cara mengatasi akibat dari efek samping obat anti perdarahan?

C.      TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui dosis yang digunakan pada obat anti perdarahan.
2.      Untuk mengetahui efek samping dari obat anti perdarahan.
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi akibat dari efek samping obat anti perdarahan.
4.      Sebagai tugas mata kuliah farmakologi semester III.






BAB II
PEMBAHASAN


A.      DOSIS YANG DIGUNAKAN PADA OBAT ANTI PERDARAHAN
Obat anti perdarahan disebut juga hemostatik. Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Jadi, Obat haemostatik (Koagulansia ) adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan.
Dosis Ergotamin :
-          Oral 0,2-0,4 mg , 2-4 kali sehari selama 2 hari 
-          IV / IM 0,2 mg , IM boleh diulang 2 
-          4 jam bila perdarahan hebat. 

Dosis Oksitosin  :
Untuk induksi persalinan intravena 1-4 m U permenit dinaikkan menjadi 5-20 m U / menit sampai terjadi pola  kontraksi secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus, ditambahkan 10-40 unit pada 1 L dari 5 % dextrose, dan kecepatan infuse dititrasi untuk mengawasi terjadinya atonia uterus. Kemungkinan lain adalah, 10 unit dapat diberikan secara intramuskuler setelah lahirnya plasenta. Untuk menginduksi pengaliran susu, 1satu tiupan ( puff ) disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalam posisi duduk 2-3 menit sebelum menyusui.

Dosis prostaglandin :
-          Karbopros trometamin : Injeksi 250 ug/ml
-          Dinoproston (PGE) : Supositoria vaginal 20 mg
-          Gemeprost : Pesari 1mg ( melunakan uterus)
-          Sulpreston: Injeksi 25, 50, 100 ug/ml IM atau IV

B.       EFEK SAMPING DARI OBAT ANTI PERDARAHAN
Efek samping prostaglandin :
Hiperstimulasai uterus, pireksia, infalamasi,  Infalamasi, Sensitisasi terhaap rasa nyeri, Diuresis+kehilangan elektrolit, Efek pada sistem syaraf pusat( tremor merupakan efek samping yang jarang terjadi , Pelepasan hormon hipofise renin steroid adrenal, Sakit persisten pada punggung bwah dan perut 

Efek samping oksitosin :
Spasme uterus ( pada dosis rendah , Hiper stimulasi uterus 9 membahayan janin : kerusakan jaringan lunak /uterus ), Keracunan cairan dan hiporatremia ( pada dosis besar, Mual muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta, emboli amnion, Kontraksi pembuluh darah tali pusat, Kerja antidiuretik, Reaksi hipersensitifitas, Reaksi anafilaktik, Aritmia jantung, Hematoma panggul.
Efek samping lain yang dapat timbul pada penggunaan kedua jenis sediaan ini adalah hepatitis  virus, anemi hemolitik, hiperfibrinogenemia,menggigil dan demam. Pemberian filokuinon secara intravena yang terlalu cepat dapt menyebabkan kemerahan pada muka, berkeringat, bronkospasme, sianosis, sakit pada dada dan kadang menyababkan kematian.

C.      CARA MENGATASI EFEK SAMPING DARI OBAT ANTI PERDARAHAN
-          Baca Dosis dan Aturan Pakainya
-          Lihat Tanda Peringatan
-          Ketahui Efek Samping Obat
-          Bacalah kandungan isi dan tanggal daluwarsa obat
-          Mintalah dokter mengevaluasi pengobatan jangka panjang







BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Obat anti perdarahan disebut juga hemostatik. Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Jadi, Obat haemostatik (Koagulansia ) adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan.

B.     Saran
Tidak ada obat yang aman untuk memberikan kekuatan kepada ibu atau untuk mempercepat atau mempermudah persalinan. Jika anda ingin agar ibu memiliki kekuatan yang cukup selama persalinan, anjurkan kepadanya untuk makan makanan pelindung dan pembentuk tubuh selama 9 bulan kehamilannya. Juga anjurkan agar ibu lebih jarang melahirkan anak. Sarankan supaya ia tidak hamil lagi sebelum ia mempunyai cukup waktu untuk memperoleh kembali kekuatan sepenuhnya.
 



  


DAFTAR PUSTAKA

http://www.nurindahs4ri.blogspot.com/

Post a Comment for "MAKALAH OBAT ANTI PERDARAHAN"