MENJAWAB PERTANYAAN DAN ISSU SALAH SEPUTAR IMUNISASI part 4
Benarkah issu imunisasi
justru melemahkan kekebalan tubuh bayi dan anak?
Tidak Benar. Kadar antibodi (zat kekebalan) bayi dan anak yang telah diimunisasi bisa diukur terbukti jauh lebih tinggi dari pada bayi, anak yang tidak diimunisasi. Berarti imunisasi justru merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar sistem tersebut kelak mampu melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Benarkah issu bahwa vaksin terbuat dari nanah, dibiakkan di janin anjing, babi, manusia yang sengaja digugurkan?
Tidak benar, issu itu bersumber dari “ilmuwan” 50-60 tahun lalu (tahun 1961-1962). Teknologi pembuatan vaksin sudah lamam berkembang sangat pesat dan sangat jauh berbeda dengan pembuatan vaksin tahun 1950-an. Tidak ada lagi vaksin yang terbuat dari nanah atau dibiakkan dari embrio anjing, babi, atau manusia.
Benarkah vaksin mengandung lemak babi?
Tidak benar. Pada proses penyemaian induk bibit vaksin tertentu 15-20 tahun lalu, proses panin bibit beberapa vaksin bersinggungan dengan tripsin pankreas babi untuk melepaskan induk vaksin dari persemaiannya. Namun, induk bibit vaksin tersebut dicuci dan dibersihkan total dengan cara ultra filterisasi ribuan kali sehingga pada vaksin yang diberikan kepada balita tidak terdapat tripsin. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium yang canggih, oleh karena itu, sampai sat ini tidak ada negara yang melarang penggunaan vaksin contoh : vaksin meningokokus haji diwajibkan oleh Pemerintah Saudi Arabiah bagi semua jemaah haji untuk mencegah cacat dan kematian akibat radang otak karena meningokokus.
Benarkah vaksin untuk program imunisasi di indonesia bantuan amerika?
Tidak benar. Semua vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di indonesia adalah buatan BUMN milik pemerintah indonesia ( PT BIOFARMA BANDUNG), pabrik vaksin yang telah berpengalamam selama lebih 20 tahun. Proses penelitian dan pembuatannya mendapat pengawasan ketat drai ahli-ahli vaksin WHO.
Benarkah vaksin program ilmunisasi di indonesia buatan PT farma juga dipakai oleh 120 negara lain termasuk 36 negara islam?
Benar karena vaksin PT Biofarma kualitasnya telah diakui oleh WHO. Banyak negara yang telah lama menggunakan vaksin PT Biofarma juga mengakui kualitasnya. Vaksin-vaksin tersebut dibeli dan digunakan oleh 126 negara lain, termasuk 36 negara dengan penduduk mayoritas beragama islam.
Benarkah issu program imunisasi hanya di negara muslim dan miskin agar menjadi bangsa yang lemah?
Tidak benar. Imunisasi saat ni dilakukan 194 negara, termasuk negara-negara maju dengan status sosial ekonomi tinggi, dan negara-negara non-muslim. Kalau imunisasi bisa melemahkan bangsa, semua bangsa dari negara itu akan lemah karena mereka sampai sekarang tetap melakukan program imunisasi, bahkan lebih dulu, dan jenis vaksinnya lebih bnayak. Kenyataannya, penduduk dengan cakupan imunisasi lebih tinggi justru lebih kuat, jarang terjadi wabah, angka kematian pun lebih rendah. Penduduk dengan cakupan imunisasi rendah sering mengalami wabah, sakit berat, kecacatan, dan kemaian jadi, terbukti bahwa imunisasi justru memperkuat kekebalan bangsa terhadap penyakit infeksi, bukan melemahkan.
Benarkah isu di buku atau tabloid bahwa di amerika banyak kematian bayi akibat vaksin?
Tidak benar. Issu itu karena penulis tidak memahami data Vaccine Adverse Event Reporting Systm(VAERS) dari FDA (Food & Drug Agency, semacam badan pom indonesia) yang melaporkan bahwa di amerika, pada 1991-1994, ada 38.787 kejadian ikutan pasca imunisasi. Angka tersebut adalah semua keluhan, seperti nyeri, gatal, merah, bengkak, di bekas suntikan, demam, pusing , muntah dan gejala lain yang rutin di catat kalau ada laporan masuk. Bukan angka kematian akibat vaksin.
Tidak Benar. Kadar antibodi (zat kekebalan) bayi dan anak yang telah diimunisasi bisa diukur terbukti jauh lebih tinggi dari pada bayi, anak yang tidak diimunisasi. Berarti imunisasi justru merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar sistem tersebut kelak mampu melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Benarkah issu bahwa vaksin terbuat dari nanah, dibiakkan di janin anjing, babi, manusia yang sengaja digugurkan?
Tidak benar, issu itu bersumber dari “ilmuwan” 50-60 tahun lalu (tahun 1961-1962). Teknologi pembuatan vaksin sudah lamam berkembang sangat pesat dan sangat jauh berbeda dengan pembuatan vaksin tahun 1950-an. Tidak ada lagi vaksin yang terbuat dari nanah atau dibiakkan dari embrio anjing, babi, atau manusia.
Benarkah vaksin mengandung lemak babi?
Tidak benar. Pada proses penyemaian induk bibit vaksin tertentu 15-20 tahun lalu, proses panin bibit beberapa vaksin bersinggungan dengan tripsin pankreas babi untuk melepaskan induk vaksin dari persemaiannya. Namun, induk bibit vaksin tersebut dicuci dan dibersihkan total dengan cara ultra filterisasi ribuan kali sehingga pada vaksin yang diberikan kepada balita tidak terdapat tripsin. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium yang canggih, oleh karena itu, sampai sat ini tidak ada negara yang melarang penggunaan vaksin contoh : vaksin meningokokus haji diwajibkan oleh Pemerintah Saudi Arabiah bagi semua jemaah haji untuk mencegah cacat dan kematian akibat radang otak karena meningokokus.
Benarkah vaksin untuk program imunisasi di indonesia bantuan amerika?
Tidak benar. Semua vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di indonesia adalah buatan BUMN milik pemerintah indonesia ( PT BIOFARMA BANDUNG), pabrik vaksin yang telah berpengalamam selama lebih 20 tahun. Proses penelitian dan pembuatannya mendapat pengawasan ketat drai ahli-ahli vaksin WHO.
Benarkah vaksin program ilmunisasi di indonesia buatan PT farma juga dipakai oleh 120 negara lain termasuk 36 negara islam?
Benar karena vaksin PT Biofarma kualitasnya telah diakui oleh WHO. Banyak negara yang telah lama menggunakan vaksin PT Biofarma juga mengakui kualitasnya. Vaksin-vaksin tersebut dibeli dan digunakan oleh 126 negara lain, termasuk 36 negara dengan penduduk mayoritas beragama islam.
Benarkah issu program imunisasi hanya di negara muslim dan miskin agar menjadi bangsa yang lemah?
Tidak benar. Imunisasi saat ni dilakukan 194 negara, termasuk negara-negara maju dengan status sosial ekonomi tinggi, dan negara-negara non-muslim. Kalau imunisasi bisa melemahkan bangsa, semua bangsa dari negara itu akan lemah karena mereka sampai sekarang tetap melakukan program imunisasi, bahkan lebih dulu, dan jenis vaksinnya lebih bnayak. Kenyataannya, penduduk dengan cakupan imunisasi lebih tinggi justru lebih kuat, jarang terjadi wabah, angka kematian pun lebih rendah. Penduduk dengan cakupan imunisasi rendah sering mengalami wabah, sakit berat, kecacatan, dan kemaian jadi, terbukti bahwa imunisasi justru memperkuat kekebalan bangsa terhadap penyakit infeksi, bukan melemahkan.
Benarkah isu di buku atau tabloid bahwa di amerika banyak kematian bayi akibat vaksin?
Tidak benar. Issu itu karena penulis tidak memahami data Vaccine Adverse Event Reporting Systm(VAERS) dari FDA (Food & Drug Agency, semacam badan pom indonesia) yang melaporkan bahwa di amerika, pada 1991-1994, ada 38.787 kejadian ikutan pasca imunisasi. Angka tersebut adalah semua keluhan, seperti nyeri, gatal, merah, bengkak, di bekas suntikan, demam, pusing , muntah dan gejala lain yang rutin di catat kalau ada laporan masuk. Bukan angka kematian akibat vaksin.