MEKANISME MENSTRUASI
Setelah pubertas, ovarium memiliki
korteks tebal yang mengelilingi suatu medula yang mengandung banyak pembuluh
darah. Pada saat lahir korteks mengandung sejumlah folikel primer
ovarium. Setelah pubertas, setiap bulan beberapa folikel berkembang
membentuk folikel vesikularovarium (folikel graaf) yang biasanya menjadi
matur dan rupture, kemudian mengeluarkan ovum. Proses ini disebut ovulasi. Ovum
melewati tuba uterin sepanjang ujung fimbriae dan dapat difertilasi oleh sperma
pria. Fertilasi terjadi biasanya pada segitiga lateral tuba uterine.
Ada beberapa
hormon yang mempengaruhi terjadinya mentruasi yaitu:
1.
Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
2.
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
3. LH
(Luteinizing Hormone)
4.
Estrogen dan progesteron
Bagaimana hormon ini dapat mempengaruhi sehingga dapat terjadinya menstruasi?
Yaitu
:Seorang wanita memiliki dua ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar
200.000 hingga 400.000 folikel/sel telur yang belum matang.Normalnya,hanya
satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar
hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya,ketika sel telur tersebut telah
matang maka ovum tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan
menuju Tubafallopi untuk kemudian dibuahi.Proses pelepasan ini di sebut dengan
"Ovulasi".
Hormon
GnRH dikeluarkan dari Hipotalamus yang kemudian memicu hipofisis anterior untuk
mengeluarkan hormon FSH,hormon FSH ini akan terus memicu pematangan
folikel diovarium sehingga terjadi sintesis Estrogen dalam jumlah yang
besar.Proses ini akan mengakibatkan proliferasi sel
endometrium/penebalan.Estrogen yang tinggi akan memberi tanda kepada
hipofisis untuk mengeluarkan hormon LH, hormon ini akan mengakibatkan Ovulasi
dan memicu korpus luteum untuk mensintesis Progesteron.Hormon progesteron
sendiri menyebabkan perubahan sekretorik pada endometrium sehingga terjadilah
fase sekresi/fase luteal.Fase sekresi ini tetap berlangsung 14
hari,meskipun dalam siklus haid yang bervariasi.
Fase
terjadinya Menstruasi:
- Fase
Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
2. Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
3. Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
4. Fase Sekresi atau ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.
Post a Comment for "MEKANISME MENSTRUASI"