BAHAYA KABUT ASAP
Secara umum kabut asap dapat
mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun dalam
kondisi sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah
mengalami gannguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain,
khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.
Dampak Akibat Gangguan Asap Bagi Kesehatan
Kita.
- Kabut
asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta
menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
- Kabut
asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain,
seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
- Kemampuan
kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan
mengalami kesulitan bernapas.
- Bagi
mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai
penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih
rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
- Kemampuan
dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang,
sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
- Berbagai
penyakit kronik juga dapat memburuk.
- Bahan
polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di
sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
- Infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena
ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab
penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).
Direktur
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes
Tjandra Yoga Aditama berbagi tips untuk melindungi diri dari risiko gangguan
kabut asap. Menurutnya, ada delapan hal yang bisa dilakukan. Yakni:
1)
Sedapat mungkin Hindari atau kurangi aktivitas
di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan
gangguan pernafasan.
2)
Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka
sebaiknya menggunakan masker.
3)
Minum air putih lebih banyak dan lebih sering 4.
Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah
nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera
berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami
kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
4)
Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat
(PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan
lain-lain.
5)
Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke
dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya
6)
Penampungan air minum dan makanan harus
terlindung baik.
7)
Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan
makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.
Daftar Pustaka
http://dinkes.baritokualakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=80:awas-bahaya-kabut-asap-&catid=41:berita-umum&Itemid=28
Daftar Pustaka
http://dinkes.baritokualakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=80:awas-bahaya-kabut-asap-&catid=41:berita-umum&Itemid=28