INSTRUMEN TEKNIK
Memproses
alat bekas pakai
3
proses pokok yang di rekomendasikan untuk proses peralatan dan benda – benda
lain dalam upaya pencegahan infeksi adalah :
1. Dekontaminasi
2.
Pencucian dan pembilasan
3.
Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi
1. Dekontaminasi
Dekontaminasi : langkah pertama dalam menangani
peralatan,
perlengkapan,
sarung tangan, dan benda – benda lainnya
yang terkontaminasi. Dengan di rendam di dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit.
Pastikan
bahwa benda – benda yang terkontaminasi telah terendam seluruhnya dalam larutan
klorin.
2.Pencucian dan
Pembilasan
Pencucian : sebuah cara yang
efektif untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme
pada peralatan dan instrumen yang kotor atau sudah
digunakan. Baik sterilisasi maupu desinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang
efektif tanpa proses pencucian sebelumnya.
Perlengkapan / bahan – bahan untuk
mencuci peralatan :
1. Sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan
rumah tangga dari lateks
2. Sikat halus (boleh menggunakan sikat gigi )
3. Tabung suntik ( minimal ukuran 10 ml : untuk
membilas bagian dalam kateter,termasuk kateter penghisap lender )
4. Wadah plastik atau baja anti katat ( stainless
steel )
5. Air bersih
6. Sabun dan detergent
Tahap – tahap
pencucian dan pembilasan :
Ø Gunakan sarung tangan yang tebal pada kedua tangan.
Ø Ambil peralatan bekas pakai yang sudah di dekontaminasi ( hati – hati
bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit).
Ø Agar tidak merusak benda – benda yang terbuat dari plastik atau
karet,jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan yang terbuat dari logam.
Ø Cuci setiap benda tajam secara terpisah dan hati – hati :
a. Gunakan sikat dengan
air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran.
b. Buka engsel gunting
dan klem
c. Sikat dengan seksama
terutama dibagian sambungan dan pojok peralatan
d. Pastikan tidak ada
sisa darah dan kotoran yang tertinggal di peralatan
e. Cuci setiap benda
sedikitnya tiga kali.( lebih jika perlu ) dengan air dan sabun
atau detergent.
f. Bilas benda – benda
tersebut dangan air bersih
Ø Ulangi prosedur tersebut pada benda – benda lain.
Ø Jika peralatan akan di desinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi (
misalnya dalam larutan klorin 0,5 % ) tempatkan peralatan dalam wadah yang
bersih dan biarkan kering sebelum memulai proses DTT.
Ø Peralatan yang akan di desinfeksi Tingkat Tinggi dangan cara dikukus atau
di rebus atau disterilisasi di dalam autoklaf atau open panas kering, tidak
usah dikeringkan sebelum proses DTT atau sterilisasi dimulai.
Ø Selagi masih memakai sarung tangan , cuci sarung tangan dengan air dan
sabun kemudian dibilas secara seksama dangan menggunakan air bersih.
Ø Gantungkan sarung tangan dan biarkan dengan cara di angin – anginkan
Untuk
mencuci kateter ( termasuk penghisap lendir) :
Ø Lepaskan penutup wadah
Ø Gunakan tabung suntik besar untuk mencuci bagian dalam kateter minimal
3 kali.
Ø Bilas keteter dengan tabung suntik
Ø Letakkan kateter dalam wadah yang bersih biarkan sampai kering
3.DTT dan Sterilisasi (Proses
Peralatan Bekas Pakai)
“Ingat:
Agar proses DTT atau sterilisasi menjadi efektif, terlebih dulu lakukan dekontaminasi dan cuci bilas peralatan secara seksama sebelum melakukan proses tersebut”
Agar proses DTT atau sterilisasi menjadi efektif, terlebih dulu lakukan dekontaminasi dan cuci bilas peralatan secara seksama sebelum melakukan proses tersebut”
DDT adalah cara efektif
untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dari peralatan, sterilisasi
tidak selalu memungkinkan dan tidak selalu praktis. DTT bisa dijangkau dengan
cara merebus, mengukus atau secara kimiawi. Ini dapat menghilangkan semua
organisme kecuali beberapa bakteri endospora sebesar 95%.
Pelaksanaan DTT ada
2 cara,yaitu :
1. DTT dengan cara merebus
Merebus merupakan cara
efektif dan praktis untuk DTT. Perebusan dalam air selama 20 menit setelah
mendidih, dimana semua alat jika mungkin harus terendam semua, ditutup rapat
dan dibiarkan mendidih serta berputar.
· Gunakan panci dengan penutup yang rapat
· Ganti air setiap kali mendesinfeksi peralatan
· Rendam peralatan sehingga semuanya terendam dalam air
· Mulai panaskan air
· Mulai hitung waktu saat air mulai mendidih
· Jangan tambahkan benda apapun ke dalam air mendidih setelah penghitungan
waktu dimulai :
1. Rebus selama 20 menit
2. Catat lama waktu perebusan pelaratan di dalam buku
khusus
3. Biarkan peralatan kering dengan cara
diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan
4. Setelah peralatan kering,gunakan segera atau simpan
dalam wadah DTT dan penutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan
penutupnya tidak dibuka.
2. DTT dengan uap panas
Setelah sarung tangan
didekontaminasi dan dicuci maka sarung tangan siap DTT dengan uap tanpa diberi
talk.
Ø Gunakan panci perebus yang memiliki 3 susunan nampan pengukus.
Ø Gulung bagian atas sarung tangan sehingga setelah DTT selesai, sarung
tangan dapat dipakai tanpa membuat kontaminasi baru
Ø Letakkan sarung tangan pada baki atau tampan pengukus yang berlubang di
bawahnya. Agar mudah dikeluarkan dari panci,letakkan sarung tangan dengan
bagian jarinya kearah tengah panci. jangan menumpuk sarung tangan.
Ø Ulangi proses tersebut hingga semua nampan terisi dengan menyusun tiga
nampan pengukus yang brisi air.
Ø Letakkan penutup di atas panci paling atas dan panaskan air hingga
mendidih. Jika uap airnya sedikit,suhunya mungkin tidak cukup tinggi untuk
membunuh mikroorganisme.
Ø Catat lamanya waktu pengukusan jika uapa air mulai keluar dari celah
panci.
Ø Kukus sarung tangan 20 menit
Ø Angkat nampan pengukus paling atas dan goyangkan perlahan – lahan agar
air yang tersisa menetes keluar.
Ø Letakkan nampan pengukus diatas panci yang kosong disebelah kompor
Ø Ulangi langkah tersebut hingga nampan tersebut berisi sarung tangan
susun diatas panci perebus yang kosong.
Ø Biarkan sarung tangan kering dengan diangin- anginkan di dalam panci
sampai 4 – 6 jam.
Ø Jika sarung tangan tidak akan segera dipakai,setelah kering gunakan
pinset DTT untuk memindahkan sarung tangan. Letakkan sarung tangan dalam wadah
DTT lalu tutup rapat.
DTT Secara
kimiawi
Langkah-langkah
kunci pada Disinfeksi Tingkat Tinggi secara kimia termasuk:
Ø Letakkan peralatan dalam keadaan
kering (sudah didekontaminasi dan cuci bilas) ke dalam wadah dan tuangkan
desinfektan
“Ingat:
Jika peralatan basah sebelum direndam dalam larutan kimia maka akan terjadi pengenceran larutan tersebut sehingga dapat mengurangi daya kerja atau efektifitasnya”
Jika peralatan basah sebelum direndam dalam larutan kimia maka akan terjadi pengenceran larutan tersebut sehingga dapat mengurangi daya kerja atau efektifitasnya”
Ø Pastikan peralatan terendam
seluruhnya dalam larutan kimia
Ø ‘Rendam peralatan terendam seluruhnya
dalam larutan kimia
Ø Rendam peralatan selama 20 menit
Ø Catat lama waktu peralatan direndam
dalam larutan kimia di buku khusus
Ø Bilas peralatan dengan air matang dan
angin-anginkan sampai kering di wadah disinfeksi tingkat tinggi yang berpenutup
Ø Setelah kering, peralatan dapat
segera digunakan atau disimpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi berpenutup
rapat.
DTT kateter secara
kimiawi :
Ø Persiapkan larutan
klorin 0,5%
Ø Pakai sarung tangan
lateks atau sarung tangan rumah tangga pada kedua tangan
Ø Letakkan kateter
yang sudah dicuci dan dikeringkan dalam larutan klorin. Gunakan tabung suntik
steril atau DTT untuk membilas bagian dalam kateter dengan menggunakan larutan
klorin. Ulangi pembilasan tiga kali. Pastikan kateter terendam dalam larutan.
Ø Biarkan kateter
terendam selama 20 menit
Ø Gunakan tabung
suntik steril atau DTT untuk membilas kateter dengan air DTT
Ø Kateter dikeringkan
dengan cara diangin-anginkan dan setelah ini dapat segera digunakan atau
disimpan dalam wadah DTT yang bersih
“Ingat:
Selalu ikuti prinsip-prinsip pemrosesan peralatan yang benar. Sebelum menggunakan kembali benda atas peralatan yang terkontaminasi, lakukan:
Selalu ikuti prinsip-prinsip pemrosesan peralatan yang benar. Sebelum menggunakan kembali benda atas peralatan yang terkontaminasi, lakukan:
1.
Dekontaminasi
2.
Cuci, bilas dan keringkan jika perlu
3.
Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi
4.
Gunakan segera atau simpan dalam wadah yang sesuai”
Sterilisasi
Sterilisasi :
upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba yang
di rumah sakit melalui proses
fisik maupun kimiawi.
Sterilisasi
jika dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman beserta spora yang
terdapat pada alat perawatan atau kedokteran denngan cara :
Ø Merebus
Ø Stoom
Ø panas tinggi atau bahan kimia.
Jenis
sterilisasi antara lain :
Ø Sterilisasi cepat
Ø Sterilisasi panas kering
Ø Strerilisasi gas ( formalin, H2O2
)
Ø radiasi ionisasi.
Hal – hal yang perlu
diperhatikan dalam sterilisasi :
Ø Sterilisator ( alat untuk steril ) harus siap pakai,bersih dan masih
berfungsi
Ø Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang
jelas dengan menyebutkan jenis peralatan,jumlah,tanggal pelaksanaan steril.
Ø Penataan alat harus berprinsip semua bagian dapat steril
Ø Tidak boleh menambahkan peralatan dalam sterilisator sebelum waktu
mensteril selesai
Ø Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korental
Ø Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka bungkusnya,bila terbuka
harus dilakukan sterilisasi ulang
Beberapa alat yang
perlu disterilkan :
Ø Peralatan logam ( pinset, gunting, speculum,dll )
Ø Peralatan kaca ( semprit, tabung kimia )
Ø Peralatan karet ( cateter, sarung tangan, pipa lambung,dll)
Ø Peralatan ebonite ( kanule rectum, kanule trakea,dll)
Ø Peralatan email ( bengkok, baskom, dll)
Ø Peralatan porselin ( mangkok, cangkir, piring, dll )
Ø Peralatan plastic ( selang infuse, dll )
Ø Peralatan tenunan ( kain kassa, dll )
Prosedur kerja
1. Bersihkan peralatan yang akan disterilisasi
2. Peralatan yang dibungkus haris diberi label
3. Masukkan ke dalam sterilisator dan hidupkan
sterilisator sesuai dengan waktu yang ditentukan
4. Cara sterilisasi:
Ø Sterilisasi dangan merebus dalam air mendidih sampai 100 ( 15 – 20 menit
) untuk logam,kaca,dan karet
Ø Sterilisasi dengan stoom menggunakan uap panas di dalam autoclave dengan
waktu, suhu,tekanan tertentu untuk alat tenun
Ø Sterilisasi dengan panas kering menggunakan oven panas tinggi ( logam
yang tajam,dll )
Ø Sterilisasi dengan bahan kimia menggunakan bahan kimia seperti alkohol,
sublimat,uap formalin, sarung tangan dan kateter.
Post a Comment for "INSTRUMEN TEKNIK"