Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Yuk, Belajar Membuat Puisi



     
  Sudah, menjadi kewajiban orang tua untuk senantiasa mengajarkan nilai-nilai positif kepada sang buah hati, termasuk di antaranya belajar mencintai karya sastra.
Semua itu bisa diawali dari kebiasaan yang sederhana. Sebut saja belajar menulis cerita tentang apa yang dialami hari ini. Bisa juga dengan mengajak nonton film keluarga, seperti dead poets society yang menghibur.

       Mencintai karya sastra sejak dini akan menjadi benih yang kelak berguna dikemudian hari, sekaligus mendorong anak untuk lebih kreatif.Hari puisi sedunia yang jatuh pada tanggal 21 maret kemarin, tak ada salahnya mulai mengajarkan anak membuat puisi. Apapun hasilnya, berikanlah apresiasi agar sikecil termotivasi.

       Ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda coba ajarkan sederhana yang dapat anda coba ajarkan kepada anak dalam membuat puisi. Berikut ini diantaranya :

Ø  Menentukan tema
Tema bisa diambil dari cara mengamati hal-hal yang ada disekitar kita atau apa yang dialami keluarga, teman-teman sekolah, hewan peliharaan, ataupun alam sekitar bisa menjadi gagasan menarik.

Ø  Merancang pohon kata
Buatlah pohon yang bercabang banyak. Jika tema ynag dipilih tentang keluarga, jabarkan dengan beberapa kata yang berkaitan dnagn keluarga. Contohnya ayah, ibu, adik, kakak, bahagia, sehat.

Ø  Menulis kalimat
Setelah mendapat gagasan dari tema, saatnya untuk merangkainya dalam bentuk kalimat. Ajaklah si kecil untuk lebih mengenal dan memakai pilihan kata (diksi) yang tepat sesuai peraaan yang dipakai saat menulis puisi.

Ø  Gaya bahasa
Cobalah memilih gaya bahasa yang sesuai dengan tema puisi agar lebih indah untuk dibaca dan didengar




Hanya Kamu
Dahulu sekali aku ada di pelukmu
Menangis, tertawa, bahkan mengompol di pangkuanmu
Tak jarang kudengar suara paraumu di tengah malam
Melanturkan doa agar bayi kecil seperti hidupku tentram
Mungkin aku egois
Kalau selalu jadi tempat ku berkeluh kesah
Tanpa pernah memikirkan bebanmu
Yang sudah teramat berat, karenaku
Kini, izinkan aku menjadi kamu
Tuntunlah langkah kecilku dengan senyuman teduh itu
Mata yang bening yang selalu mengawasiku
Menjadikan ku lebih baik
Terimakasih ibu...