Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

INISIASI MENYUSUI DINI




Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi menyusu dini adalah program yang sedang dianjurkan pemerintah pada bayi baru lahir, untuk segera menyusu sendiri pada ibunya dengan cara meletakkan bayi pada dada ibu, dan biarkan merayap untuk mencari puting susunya sendiri. Untuk melakukan program ini, harus dilakukan langsung setelah lahir, tidak boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi.(15)
Prinsip menyusu/pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan secara eksklusif. Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu, biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya 1 jam bahkan lebih, sampai bayi dapat menyusui sendiri. Apabila ruang bersalin dingin, bayi diberi topi dan Protokol evidence based baru yang telah diperbaharui oleh WHO dan UNICEF mengenai asuhan bayi baru lahir untuk satu jam pertama menyatakan sebagai berikut :
1.         Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit dengan ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam.
2.         Bayi harus dibiarkan untuk melakukan inisiasi menyusu dan ibu dapat mengenali bahwa bayinya siap untuk menyusu, serta memberi bantuan jika diperlukan.
3.         Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir hingga inisiasi menyusu selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti: memandikan, menimbang, pemberian vitamin K, obat tetes mata, dan lain-lain.

Faktor-Faktor Pendukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Kesiapan fisik dan psikologi ibu yang sudah dipersiapkan sejak awal kehamilan :
1.    Informasi yang diperoleh ibu mengenai Inisiasi Menyusu Dini.
2.    Tempat bersalin dan tenaga kesehatan.(16)
Lima Tahapan Perilaku (Pre-Feeding Behaviour) Sebelum Bayi Berhasil Menyusu
Bayi baru lahir yang mendapatkan kontak kulit ke kulit segera setelah lahir, akan melalui lima tahapan perilaku sebelum ia berhasil menyusu
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Yang Dianjurkan
Langkah-langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang dianjurkan :
1.        Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering.
2.        Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangannya.
3.        Tali pusat di potong lalu diikat.
4.        Vernix (zat lemak putih) yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
5.        Tanpa digendong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.(16)

Prosedur dan Gambaran Proses IMD
Berikut ini adalah tahap-tahap inisiasi menyusu dini :
1.        Tempatkan bayi di atas perut ibunya dalam 2 jam pertama tanpa pembatas kain di antara keduanya (skin to skin contact), lalu selimuti ibu dan bayi dengan selimut hangat. Posisi bayi dalam keadaan tengkurap.
2.        Setelah bayi stabil dan mulai beradaptasi dengan lingkungan luat uterus, ia akan mulai mencari puting susu ibunya.
3.        Hembusan angin dan panas tubuh ibu akan memancarkan bau payudara ibu, secara insting bayi akan mencari sembur bau tersebut.
4.        Dalam beberapa menit bayi akan merangkak ke atas dan mencari serta memegang puting susu ibunya, selanjutnya ia akan mulai menghisap.
5.        Selama periode ini tangan bayi akan memasase payudara ibunya dan selama itu pula refleks pelepasan hormon oksitosin ibu akan terjadi.
6.        Ingat, selama periode ini bidan tidak boleh meninggalkan ibu dan bayi sendirian. Tahap ini sangat penting karena bayi dalam kondisi siaga penuh. Bidan harus menunda untuk memandikan bayi, melakukan pemeriksaan fisik, maupun prosedur lain.(2)

Pendapat Yang Menghambat Kontak Dini Kulit Dengan Kulit Bayi Baru Lahir
1.        Bayi kedinginan.
2.        Ibu lelah setelah melahirkan.
3.        Kurang tersedia tenaga kesehatan.
4.        Ibu harus dijahit.
5.        Bayi perlu diberi Vitamin K dan tetes mata segera.
6.        Bayi harus segera dibersihkan, ditimbang dan diukur.
7.        Bayi kurang ‘alert’.
8.        Kolostrum tidak keluar, tidak cukup, tidak baik, bahkan bahaya untuk bayi.
9.        Suhu kamar bersalin, kamar operasi harus dingin dan biasanya AC sentral.
10.    Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya kesempatan inisiasi menyusu dini pada bayi lahir dengan Operasi Caesar.(16)

Faktor-Faktor Yang Menghambat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Persalinan Normal
Beberapa hal yang dapat menghambat keberhasilan program IMD pada pasien dengan persalinan normal tersebut, antara lain :
a.       Kondisi ibu yang masih lemah (bagi ibu post partum normal, dalam kondisi kelemahan ini, ibu tidak mampu untuk melakukan program IMD).
b.      Ibu lebih cenderung suka untuk beristirahat saja dari pada harus kesulitan membantu membimbing anaknya untuk berhasil melakukan program IMD.

Akibat Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
1.        Kegagalan inisiasi menyusu dini tersebut akan berpengaruh pada produksi ASI ibu.
2.        Hal ini disebabkan karena hormon oksitosin yang berpengaruh pada produksi ASI ibu akan dilepaskan jika dipacu dengan isapan bayi pada puting ibu saat menyusui.
3.        Sementara itu, bayi tetap membutuhkan ASI sebagai nutrisi dan juga menigkatkan imunitas tubuhnya.
4.        Jika tida tejadi keseimbangan antara produksi ASI ibu denag kebutuhan ASI yang diperlukan oleh bayi, maka akan berakibat kegagalan program ASI eksklusif 6 bulan pada bayi.

Berbagai Hal Yang Berkaitan Dengan Penyebab ASI Berkurang dan Cara Untuk Meningkatkan Jumlah ASI
1.        Penyebab ASI berkurang, antara lain rasa khawatir, stress, rasa nyeri dan rasa keraguan pada ibu yang berlebih.
2.        ASI berkurang bida disebabkan juga karena :
a.    Bayi tidak langsung disusui.
b.    Asi tidak diperah.
c.    Jika payudara tetap penuh, maka terbentuk PIF (Prolacting Inhibiting Fakor), yang merupakan zat yang menghentikan pembentukan ASI.
3.        Cara menigkatkan jumlah ASI, antara lain :
a.    Ibu dianjurkan untuk berfikir dengan penuh kasih sayang terhadap bayi.
b.    Suara bayi.
c.    Kehadiran bayi.
d.   Rasa percaya diri.(16)


Post a Comment for "INISIASI MENYUSUI DINI"